Danau Matano adalah salah satu keindahan alam Sulawesi Selatan yang menakjubkan, terletak di Sorowako, Kabupaten Luwu timur, berjarak 620 kilometer dari kota Makassar. Danau matano memiliki luasan perairan yang membentang sampai ke wilayah Sulawesi Tengah dan merupakan bagian dari danau Mahalona dan danau Towuti. Pada tanggal 17 April 1979, Kementerian Pertanian menunjuk kawasan Danau Matano, Mahalona dan Towuti menjadi kawasan konservasi Taman Wisata Alam dengan nama Taman Wisata Alam Danau Matano, Taman Wisata Alam Danau Mahalona, dan Taman Wisata Alam Danau Towuti. Panorama alamnya mempesona dan menjadi habitat alami dari beberapa jenis fauna sehingga nampak alami dan natural.
Kawasan danau Matano merupakan perwakilan formasi ekosistem danau tektonik dan merupakan danau terdalam di kawasan Asia Tenggara dengan kedalaman kurang lebih 590 m. Habitat alaminya terdiri dari 13 jenis ikan air tawar endemik Sulawesi dan tempat berkembangbiaknya berbagai fauna endemik antara lain Anoa quarlesi, Babyrousa babirussa, Sus celebensis, Strigocuscus celebensis, Rhyticeros cassidix, Penelopides exarhatus, dan lain sebagainya.
Sejak tahun 80-an, Danau Matano dilestarikan khusus oleh pemerintah dengan dukungan penuh perusahaan setempat. Selain lingkungannya yang bersih dan asri, fasilitas dan sarananya lengkap dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan wisata air yang dapat juga dipadukan dengan kegiatan wisata minat khusus.
Luas area maksimum danau Matano seluas ± 16.408 ha pada elevasi 382 m dpl. Sumber air danau berasal dari beberapa mata air dan catchment area di sekitarnya yang masuk ke dalam danau melalui 10 sungai/anak sungai. Variasi level air tahunan ± 56 cm pada musim penghujan dan musim kemarau, dengan variasi volume air tahunan ± 92 Juta m3. Produksi ikan dari danau ini ± 6,5 kg/ha/tahun. Danau Matano merupakan habitat dari ± 76 % dari 27 jenis moluska air tawar endemik di Sulawesi. Buaya Crocodylus porosus dan Soa-soaHydrosaurus amboinensis serta 13 jenis ikan air tawar endemik merupakan penghuni Danau Matano yang dapat dengan mudah dijumpai. Enhydris matannensis merupakan jenis ular air tawar yang hidup di danau ini.
Hutan kawasan danau Matano di dominasi oleh jenis-jenis pepohonan yang tinggi dan jenis-jenis perdu. Pada beberapa bagian kawasan terdapat hamparan padang yang ditumbuhi oleh rerumputan (Poaceae) dan merupakan habitat Cervus timorensis.
0 comments