Tolong Musnahkan Semua Program Infotainment itu

By Indra J Mae - March 02, 2015


Ironis memang melihat segmentasi pemberitaan yang akhir2 ini begitu gencar mempublikasikan sebuah perbuatan asusila manusia bermoral rendah yang bisa dipertontonkan melalui sebuah fasilitas video handphone. memprihatinkannya selera konsumsi rendahan ini, sampai mengundang banyak pakar atau pun publik figur yang bersuara dan berkomentar tidak penting mengenai itu. kendati alasan yang dikemukakan mengatasnamakan bangsa Indonesia yang sopan, berbudi dan berakhlak mulia tapi nyatanya malah menjadi tontonan konyol dan tidak elegan.
apa bedanya prilaku tidak senonoh artis-artis ini dengan berbagai masalah prilaku abnormal para petinggi dan penguasa negara yang lebih rusak dan berimbas langsung kemasyarakat banyak itu.? justru yang disuguhkan kemasyarakat saat ini adalah sebuah rasio yang membingungkan. hanya ada 2 yang menonjol ketika mereka beramai2 mencerna berita amoral ini. penghujatan dan penghinaan..! penghujatan sudah pasti menghina dan penghinaan sudah pasti menghujat….kedua pilihan yang tidak memiliki titik akhir. ini bukan solusi etika yang mendasar ketika semua elemen yang mengatas namakan kepentingan bangsa itu muncul seketika dan terkesan hanya memanfaatkan kejadian ini untuk mendongkrak popularitasnya melihat karena hal ini dilakukan oleh publik figur dunia hiburan.
mungkin kita semua dikemplang tiba-tiba melihat hampir semua media massa dengan girangnya memberitakan peristiwa yang tidak mendidik itu.. bahkan boleh dikategorikan bahwa berita yang mendominasi seperti itu hanya berupa berita kacangan yang apabila dikonsumsi hanya mengundang tawa dan cemoohan tidak berguna yg hanya sekedar menjawab rasa penasaran, bagaimana sebenarnya bentuk tubuh telanjang dan permainan sex publik figur itu.
tidak heran kalau ternyata berita seperti itu tetap saja mengundang kehebohan massal yang apabila disimak dengan psikologi masyarakat trnyata memang sejalan dengan kondisi dan prilaku sosial abnormal masyarakat kita yang saat ini sedang bingung dalam proses mencari jati diri. industri media dimana merupakan sebuah barometer utama yang bisa membentuk karakter bangsa malah ikut2an memediasi pemberitaan seperti ini dengan pertimbangan Rating tinggi dan tuntutan sponsor. Efek domino dari mediasi seperti inilah pada akhirnya akan memunculkan manusia2 baru yang tiba-tiba saja populer karena celoteh dan komentar yang tidak ada habisnya
mari belajar melihat sistem mediasi bangsa yang telah maju ketika mereka memediasikan sebuah pemberitaan sejenis itu dengan suguhan material edukasi yang tinggi.. bukan material yang menjerumuskan atau malah menghujat…. kita bisa mencerna beberapa liputan media utama seperti CNN, TIMES dan media besar lainnya diluar negeri mengulas pemberitaannya karena “takjub” dengan respon Bangsa Indonesia yang kalang kabut hanya karena sebuah publikasi pertunjukan cabul yang diproduksi dengan standar amatiran itu. betapa memalukan! Indonesia kini menjadi tersohor keseantero jagad bukan karena film Porno artis itu tapi respon masyarakat yang heboh hanya karena mengkonsumsi publikasinya. bisa dibayangkan, kemungkinan efek bisnis global dalam bidang pornography akan mengeksploitasi  ratusan juta manusia indonesia dimasa depan. Indonesia adalah pasar yang menggiurkan untuk eksploitasi Sex Publik figur meski diproduksi dgn standar yang murahan.
Masih untung ada dua media stasiun TV nasional kita yang tetap tegar menyajikan mediasi yang layak dan bisa melihat visi dari sebuah media yang sebenarnya. Stasiun media TV ini bisa memberikan sedikit warna pencerahan akan fenomena sebuah publisitas murahan menjadi sebuah tontonan edukasi yang membuka ruang bagi orang-orang yang masih bisa berpikir tentang layaknya sebuah publikasi.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments