Bengo-bengo adalah sebuah kawasan hutan alami yang menjadi salah satu objek wisata petualangan di Sulawesi Selatan. Berjarak 40 km dari kota Makassar dan lokasinya yang sangat dekat dari jalan poros Maros – Camba sehingga mudah dijangkau. Berada ditempat yang strategis membuat hutan Bengo-bengo menjadi destinasi yang populer.
Daya tarik keindahan alam dan beragam satwa langkanya yang selama ini diperuntukkan untuk internal akademik, kini sudah mampu memikat kalangan para pelancong dari dalam maupun luar negeri untuk datang mengeksplorasinya. Hutan Bengo-bengo adalah hutan pendidikan yang dikelola Universitas Hasanuddin sejak tahun 1980 dengan luas areal 1300 ha. Kawasan Hutannya rimbun dengan berbagai jenis pepohonan yang di dominasi pohon pinus tinggi menjulang dengan hawa sejuk khas pegunungan.
Daya tarik keindahan alam dan beragam satwa langkanya yang selama ini diperuntukkan untuk internal akademik, kini sudah mampu memikat kalangan para pelancong dari dalam maupun luar negeri untuk datang mengeksplorasinya. Hutan Bengo-bengo adalah hutan pendidikan yang dikelola Universitas Hasanuddin sejak tahun 1980 dengan luas areal 1300 ha. Kawasan Hutannya rimbun dengan berbagai jenis pepohonan yang di dominasi pohon pinus tinggi menjulang dengan hawa sejuk khas pegunungan.
Hutan Bengo-bengo menyimpan potensi alam yang luar biasa pesonanya hingga membuat para penggemar wisata yang mengunjunginya akan dibuat takjub dan terkagum-kagum. Pemandangan hutan pinusnya eksotik, tertata rapi menampilkan murninya keasrian romantis hutan tropis. Kontur alamnya berbukit-bukit landai dan hampir seluruh permukaannya ditutupi rumput tebal. Terdapat pula satwa-satwa liar yang berkembang biak dengan baik antara lain jenis monyet langka, Macaca maura dan Tarsius, monyet terkecil didunia. Pada sisi dalam wilayah hutannya, akan banyak dijumpai interior alami yang menakjubkan. Terdapat tiga sumber air jeram yang mengalir deras membelah hutan antara lain Air Terjun tiga susun, Air Terjun Palanro dan Telaga bidadari. Untuk menikmati keragaman potensi hutan Bengo, butuh waktu setidaknya 4-5 hari untuk menjelajahi batas-batas hutannya.
Tahun 1987, Hutan bengo-bengo difungsikan sebagai laboratorium alam dan pusat kegiatan praktek lapangan terutama bagi mahasiswa dan peneliti. Pembangunan sarana dan fasilitas pendukungnya pun dibangun secara bertahap bekerjasama dengan penduduk setempat untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Tahun 2007, perkembangan sarana dan fasilitasnya telah memadai dengan kelengkapan resort, kamar mandi umum, Aula serta sarana Ibadah sehingga fungsi hutan bengo-bengo beralih menjadi destinasi wisata yang menyenangkan.
Hutan Bengo-bengo kini menjadi salah satu pilihan utama bagi komunitas dan organisasi yang akan menggelar berbagai kegiatan atau acara untuk mengisi waktu libur. Banyak pengunjung yang leluasa membawa serta keluarganya karena lingkungannya cenderung aman dan dekat dengan pemukiman penduduk kendati berada ditengah hutan. Acara yang seringkali digelar di hutan Bengo-bengo antara lain Family Gathering, Family Games, Pagelaran dan Outbound membuat kawasan ini ramai pada waktu-waktu tertentu.
Jika suatu kegiatan atau acara digelar, hutan akan dipenuhi tenda warna warni yang membentuk sebuah perkampungan kecil diantara pohon pinus yang rindang dan teduh. Pada bagian tengahnya, sering dijadikan area games untuk tempat bermain anak-anak.
Selain masih tetap berfungsi sebagai sarana pendidikan dan penelitian, Hutan Bengo-bengo telah menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat perkotaan yang ingin berdarmawisata menikmati alam dengan sensasi hutan yang liar. Hutan cantik nan asri ini menjadi destinasi favorit karena minim resiko, fasilitas yang layak dan lokasinya yang mudah dijangkau tanpa biaya yang besar. Berminat?
0 comments