Senjata Api klasik Bangsa Eropa yang pernah digunakan oleh serdadu-serdadu bayaran Raja Bugis Wajo yakni La Salewangeng To Tenriruwa (Ogi To Wajo) 1719-1734, pada masa melawan invasi penjajahan kolonial Spanyol di Sulu, Mindanao, Filipina.  La Salewangeng To Tenriruwa pada saat itu berperang untuk membantu Sultan Nasaruddin Muwallil Wasit II (Raja Sulu, Filipina).

Mengikut sumber sejarah yang di catat oleh Vicente Aleixandre , Luis Rosales , Eduardo Mendoza Ceballos, Jose Maria Vargas, Ricardo Fernandez, Marcella Serrano yang merupakan ahli-ahli sejarah Spanyol Bahwa La Salewangeng To Tenriruwa Ogi To Wajo memperoleh senjata-senjata api ini dari hasil bajakan armada kapal laut Spanyol , kapal Portugis dan kapal Belanda yang mereka perangi di perairan Filipina. Dalam pembajakan tersebut, para prajurit Bugis itu juga menawan semua anak buah kapal bangsa Eropa yang melewati perairan laut Filipina dan laut Sulawesi pada Tahun 1714. Senjata-senjata hasil rampasan perang prajurit Bugis ini disimpan di Musium Nasional Filipina. Adapun nama dan jenis senjata ini adalah Pemuras, Terakol, Istinggar, Lela Rentaka , Ogie Musket dan Tom Rowe.

Penelitian sejarah pembajakan senjata api bangsa Eropa oleh prajurit Bugis pada abad 18 ini telah di rekomendasikan oleh University of Madrid (Spanyol), University of Sevilla(Spanyol) dan University of Amsterdam (Belanda). 

Foto/info: Raja Luwu Bugis Sawerigading - redaksi : Indra J Mae/Kabarkami.com)