Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H selalu diperingati oleh keluarga Besar “Sayyek” di Cikoang Kabupaten Takalar yang dikenal dengan acara ritual “Maudu Lompoa Ri Cikoang’‘ atau (Peringatan Maulid Akbar di Cikoang)
Peringatan Maudu Lompoa Ri Cikoang Takalar, merupakan peristiwa sakral yang unik dengan pernik beraneka ragam seperti telur warna warni, perahu buatan yang dibungkus dengan berbagai material bahkan uang kertas serta berbagai keunikan lainnya. Peserta Maulid biasanya diikuti sekitar 10.000 ribuan jamaah, datang dari berbagai penjuru tanah air bangsa ada dari Mancanegara. Mereka sudah berdatangan dua sampai tiga hari sebelum hari pelakaksaan. Beras yang akan digunakan untuk dipakai membuat “Songkolo” harus dari kualitas tinggi, demikian halnya dengan ayam yang akan dipersembahkan untuk acara pesta, sudah dikurung sebulan sebelumnya, agar makanan yang digunakan tetap terjaga dari makanan yang tidak steril.
Pendek kata, Maudu Lompoa adalah segalanya, termasuk bagaimana menyiapkan kain yang berwarna-warni yang akan di sangkutkan diperahu kecil atau “lepa-lepa” ada juga yang memasang diatas “Kandawari” sebuah perangkat khusus yang buat untuk mengusung bakul maudu.
Kegiatan Ritual di Cikoang ini merupakan agenda nasional, dan setiap tahunnya selalu dikunjungi banyak orang dari belbagai daerah. Keluarga Sayyek di Cikoang Kecamatan Mangarabombang Kab. Takalar, mengaku sebagai anak turunan cucu Nabi Muhammad SAW yang datang menyebarkan Agama Islam di Cikoang dan sampai sekarang dikenal dengan sebutan “Keluarga Sayyed”.
0 comments