Kekuatan Alam Eremerasa bantaeng

By Indra J Mae - March 02, 2015




Sekitar jam 7.00 wita  pagi, udara yang sejuk menyeruak masuk kedalam mobil ketika kami menyusuri pinggiran luar kota Kabupaten Bantaeng untuk menuju kesebuah wilayah kecamatannya. Tujuan kami adalah kecamatan Eremerasa sekitar 15 km dari pusat kota kabupaten. Eremerasa adalah sebuah lokasi wisata alam segmentasi lokal dengan pemandangan dan suasana pegunungan yang masih sangat asri dan alami. Ditempat itu terdapat sumber air pegunungan murni yang mengalir keluar tanpa henti dan konon tidak pernah kering. Sebuah proses alam yang  sangat menakjubkan
Dalam perjalanan menuju Eremerasa saya ditemani seorang staf petinggi DISPORA kabupaten Bantaeng yaitu Pak Basri yang kebetulan juga merangkap sebagai pembina dan pelatih olahraga renang ditempat itu. Jalan menuju kelokasinya berkelok-kelok menyisir pebukitan. Sepanjang perjalanan membentang luas pemandangan sawah hijau dan pepohonan yang rimbun. 
Tidak berapa lama kami pun tiba dilokasi Eremerasa. Ketika keluar dari kendaraan, suasana hawa sejuk pegunungan langsung menyergap paru-paruku ketika menghirup udara bersih dan menyegarkan. Lokasi Eremerasa dipenuhi hutan rimbun dan basah, dari ujung pepohonan nampak kabut tipis mengurai perlahan melebur dengan cahaya pagi. Kami memasuki areal hutan melalui sebuah gerbang sederhana dimana sudah terdengar bunyi gemuruh aliran air deras yang mengalir.
Terdapat anak tangga yang panjang turun kebawah dibuat untuk memudahkan pengunjung menuruni lembah, sedikit terjal dan agak licin. Di sisi kanan sepanjang anak tangga, nampak warung-warung tradisional sederhana diantara pepohonan yang menjadi tempat warga sekitar menjual dagangannya. Aroma pisang goreng dan kopinya begitu menggoda.
Sampai kedasar lembahnya, pemandangan eksotik yang menakjubkan dengan aliran air bening mengalir deras dari sela bebatuan dan pohon besar, berputar mengelilingi area layaknya wahana waterboom. Bagian tengah terdapat sebuah Kolam renang besar sederhana yang khusus dibuat untuk menampung air yang mengalir dari atas tebing batu. pada bagian bawahnya terdapat kolam kecil khusus untuk anak kecil. Sekeliling kolam dilengkapi interior kolam renang sederhana yang setidaknya bisa menampakkan fasilitas kolam renang layaknya yang ada dikota.
Ditengah lembah "Surga Air" ini, beberapa warung tradisional sederhana dengan material bambu dan kayu bertebaran diatas aliran air yang deras. Para pemilik warung ini adalah warga setempat dimana mereka memanfaatkan waktu libur pengunjung untuk mencari rezeki. Nikmat sekali menikmati minuman hangat dan pisang goreng hangat sambil merendam kaki di air mengalir yang sejuk. Pengunjung semakin banyak berdatangan.
Di kawasan Eremerasa ini banyak terdapat pabrik industri air mineral yang terbesar di propinsi Sulawesi Selatan. Perusahaan-peusahaan ini memanfaatkan kemurnian air pegunungan Eremerasa sebagai lahan bisnis yang menguntungkan.
Sekelompok anak kecil berbaris di pinggiran kolam renang besar. Mereka nampak serius memperhatikan Pak basri yang sedang memberikan penjelasan. Sesekali gerak tubuh pak Basri menunjukkan beberapa gerakan. Satu persatu anak-anak itu kemudian meloncat kedalam Kolam dengan gaya yang nampak sudah terlatih. Berbagai gaya renang layaknya seorang perenang handal dipraktekkan. Dibagian kolam renang lainnya nampak pula sekelompok remaja putra dan putri berusia antara 12 – 15 tahun. Sedang melakukan pemanasan dan peregangan otot. Nampak dari postur tubuhnya, jelas mereka telah menjalani praktek olahraga renang ini dengan serius.
” semua anak-anak itu berasal dari desa-desa sekitar Eremerasa ini,” jelas Pak Basri.”mereka datang sendiri tanpa paksaan dan meminta untuk dilatih berenang.” katanya. Pak Basri sudah memanfaatkan Eremerasa ini sebagai lokasi pelatihan dan pembinaan renang sejak Tahun 2006. Sejak melatih anak-anak desa di Eremerasa, sudah tercatat puluhan atlet renangnya sudah mampu mengikuti turnamen-turnamen bergengsi diluar daerahnya. Hebatnya lagi, beberapa atlet renang muda pak basri berhasil menjuarai tingkat reguler, bahkan tingkat nasional.
Setiap kelompok usia yang berlatih renang di Eremerasa ternyata sudah dipersiapkan keberbagai turnamen-turnamen renang. Potensi hebat dari beberapa atlet renang Eremerasa itu telah mengundang pelatih pusat untuk dijadikan calon binaan atlet nasional. Wilayah terpencil dengan fasilitas alam yang sangat sederhana itu telah berhasil menciptakan gudang pencetak atlet-atlet renang yang berpotensi. Semua keberhasilan itu diperoleh pak Basri dengan susah payah ketika pertama kali harus meyakinkan masyarakat setempat dengan misi yang akan direalisasikannya. Setelah memperlihatkan bukti prestasinya, kini Pak Basri bak seorang pahlawan diwilayah itu.
Menurut Pak Basri, keunggulan atlet-atlet renang yang yang dibinanya adalah karena dukungan kondisi alam lokasi Eremerasa yang merupakan wilayah ketinggian. kondisi ini membuat olah nafas para atlet muda itu lebih kuat. Selain itu kadar PH serta suhu air yang keluar dari bebatuan Eremerasa itu membuat tubuh agak sulit terapung dengan baik sehingga dituntut kemampuan renang dengan porsi aktifitas tubuh yang lebih kuat. Kondisi ini menguntungkan ketika mereka sudah berada pada suhu air yang normal yang pada umumnya terdapat dikolam-kolam renang standar.
Beberapa atlet renang muda  Eremerasa itu sudah mampu menghidupi kebutuhan keluarganya dari hasil kejuaraan yang mereka ikuti. Tidak sedikit dari mereka telah memperoleh penghargaan dari pemda Bantaeng berupa kemudahan untuk menjadi pegawai negeri sipil. Saat ini pula Pemda Bantaeng telah mengkonsentrasikan pembangunan fasilitas Kolam renang eremerasa untuk mendukung pembinaan atlet-atletnya disamping juga meningkatkan tingkat kehidupan masyarakat Eremerasa.
Menjelang siang para atlet-atlet muda itu telah berisitirahat. beberapa atlet renang ternyata adalah penjual diwarung-warung tradisional itu. Dengan tubuh basah kuyup, mereka datang menghampiri saya dan pak Basri menawarkan jualan mereka dengan gratis. Sudah pasti, saya dengan nikmatnya melahap Pisang Goreng panas dan menikmati kopi hangat yang aromanya sedari tadi mengganggu konsentrasiku.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments