Parepare adalah salah satu kota pantai di Sulawesi Selatan dengan keunikan alam pantainya yang melegenda sebagai bandar transaksi perdagangan internasional masa lampau. Selain pemandangan alam pantainya yang menyenangkan, kota ini juga memiliki hutan kota bernama hutan Jompie,sebuah hutan alami seluas 13,5 hektar dengan berbagai ragam biota dan habitat yang unik. Dalam kawasan hutan banyak terdapat jenis pohon langka yang sudah berumur ratusan tahun.
Di Indonesia, hanya ada dua kota di Indonesia yg memiliki kawasan hutan kota alami yg luas, yaitu Bogor dan Parepare. Pelestarian hutan kota yang kini trend sebagai pendukung pembangunan ruang hijau perkotaan selebihnya sudah merupakan hutan rekayasa.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat masih menjabat presiden Indonesia senantiasa mempertegas bahwa hutan alami Jompie di Parepare ini harus di perhatikan baik-baik. SBY sadar, Hutan Jompie merupakan salah satu lingkungan alami yang mewakili pencitraan Indonesia dalam pengelolaan lingkungan hijau global khususnya dalam hegemoni pengembangan kota.
Sekelompok anak muda peduli lingkungan yang tergabung dalam komunitas Bumi Lestari, Kapas dan beberapa komunitas lokal lainnya mulai melirik potensi alam kotanya yang terpendam di hutan Jompie. Mereka sadar jika hutan Jompie ini terus menerus terabaikan, akan menjadi objek pembalakan untuk pemukiman liar yang berpotensi menghancurkan habitat alaminya. Masa depannya hanya akan menjadi sekedar kisah bahwa di dalam kota ini pernah ada lingkungan hutan yang alami.
Tanpa dukungan dari mana pun, komunitas relawan ini beraksi membersihkan kawasan hutan Jompie utamanya sampah-sampah non organik, sumber dan saluran air di kuras, serta menata pedestariannya. Aksi peduli lingkungan di hutan jompie yang dilakukan secara bertahap itu pun akhirnya mulai dilirik masyarakat umum khususnya sekolah dan lembaga swadaya.
Terlibatnya komunitas peduli lingkungan dan berbagai elemen masyarakat muda di kota Parepare akhirnya mampu menjawab misteri pelestarian hutan yang menjadi teka teki bagi masyarakat. Aksi tersebut bisa membuka wawasan dan pemahaman masyarakat bahwa keberadaan hutan jompie-lah yang memberi keseimbangan dalam konsep pembangunan perkotaan. Pengelolaan yang baik tentu akan menciptakan berbagai peluang bagi masyarakat untuk menciptakan potensi ekonomi kreatif seperti halnya yang sudah dilakukan pendahulunya, Kebun Raya Bogor.
foto: Syahrani Said, Wardi Kapas
0 comments