Makhluk Misterius Penjaga Lembah gunung Bawakaraeng Lompobattang

By Indra J Mae - March 16, 2015



Keberadaan tentang adanya makhluk gaib yang dianggap "penjaga" dalam suatu wilayah tertentu menjadi salah satu keyakinan masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah-wilayah terpencil. Kendati tidak bisa dibuktikan secara logis, namun hal gaib selalu menarik untuk dikisahkan sebagai pelengkap literatur masyarakat tradisional. Kisah-kisahnya menjadi warisan turun temurun dalam kultur sosial masyarakat adat lantaran daya tarik mistisnya mampu menciptakan identifikasi tradisi yang unik.  

Lengkese,  adalah nama sebuah desa di pelosok lereng pegunungan Bawakaraeng, kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Kawasan desa Lengkese hijau dan asri dengan pemandangan hamparan sawah dan hutan rimbun berpagar tebing-tebing alam yang menjulang tinggi. Alam pegunungannya menakjubkan. Sebelumnya desa ini pernah diluluhlantakkan tragedi longsor gunung Bawakaraeng tahun 2003 silam. namun dalam kurun waktu 10 tahun, desa ini sudah kembali normal. Kawasannya kembali hijau dan hutan pun semakin rimbun.

Bagian depan desa Lengkese

Terdapat sebuah lembah di kawasan desa Lengkese ini bernama Lembah loe, warga setempat menyebutnya Lohe, sebuah lembah eksotis yang menjorok tersembunyi diantara dua gunung yaitu Bawakaraeng dan Lompobatang. Pesona alamnya luar biasa yang sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan alam pegunungan manapun di Sulawesi. Terdapat 2 buah danau bening yang menjadi sumber air beberapa sungai kecil yang membelah pedataran rumputnya. Setiap pagi dan sore, jika cuaca dalam keadaan normal, halimun seringkali nampak mengambang diujung tebing-tebing yang mengelilingi lembahnya, sehingga bias sinar matahari menjadikannya selalu nampak eksotis. Lembah Loe sejak dulu menjadi lokasi ternak warga Lengkese sekaligus sebagai tempat untuk beternak ikan di danau-danaunya. Banyak komunitas penggiat alam bebas menghabiskan waktu libur di lembah Loe untuk menikmati keindahan alamnya.



Dibalik keindahan Lembah Loe, warga percaya bahwa ada makhluk yang menjaga keseimbangan alamnya. Cerita keberadaan makhluk itu turun temurun dari leluhur mereka bahwa di lembah Loe itu dijaga oleh seekor makhluk misterius sejenis serigala besar. Serigala besar itu mereka namakan " Cilakku", memiliki ukuran tubuh sebesar sapi dewasa, bermata merah menyala dengan bulu-bulu tajam yang mirip bulu landak. Menurut Tata' rafi, salah satu warga Lengkese, "Anjing besar itu biasanya muncul kalau sudah sore menjelang malam. Ia kadang melintas di sekitar sumber air". Ketika ditanya apakah pernah melihat secara langsung, ia menggeleng dan mengatakan bahwa setiap sore ia sudah langsung pulang karena tidak berani berada di kawasan lembah jika menjelang malam." Orang tua kami dulu sering melihat kemunculannya," katanya.

Keberadaan Cilakku sering dikaitkan dengan mistis karena warga meyakini, Cilakku akan muncul jika ada sesuatu yang tidak beres di kawasan lembah. Puluhan ternak sapi warga yang berada didalam lembah belum pernah ada yang terganggu, begitu pun dengan seringnya pengunjung yang masuk untuk menikmati lembah Loe. Sama sekali tidak ada gangguan atau pun teror.

Entah apakah keberadaan Cilakku si serigala besar di lembah Loe itu nyata atau hanya sekedar kisah fiktif? apapun itu, warga Lengkese sangat meyakininya. Cilakku adalah salah satu warisan leluhur mereka dan mereka harus mengapresiasinya. Dalam kacamata logis, kemunculan Cilakku adalah pertanda alam, sebuah bentuk peringatan bahwa manusia sebenarnya harus ikut menjaga keseimbangan alam, sebuah dogma tradisional agar pelestarian alam di lembah loe itu tetap menjadi tanggung jawab generasi mereka di masa depan.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments